Being Aware of My Body

#beingseries and A Not-Too-Personal-Diary

Aliya Zaranggie
2 min readMay 28, 2022

I feel like I’ve always learned new things every day. Including myself. Banyak hal yang udah terjadi selama ini. Pengalaman, perasaan, dan cerita-cerita udah bertumpuk-tumpuk, deh. Tapi, kadang ngerasa sebenernya ini bukan seberapa. Atau kadang malah ngerasa ini berat banget. Ya, kalau lagi ngerasa kayak gitu, aku biasanya balik lagi untuk lebih self-aware, sebagai salah satu bentuk untuk ngehargain diriku sendiri.

Kalau dipikir baru beberapa tahun belakangan aku ngerti kalau self-awareness enggak cuma tentang memahami emosi dan pikiran, tapi juga badanku. Selama hidup ini aku terus berkembang, naik-turun, dan my body always there. Every emotion I feel, my body feels it too. Self-awareness buatku adalah juga tentang memahami dan menghargai badanku ini. Banyak banget yang udah aku hiraukan. Tidur kurang, makan enggak sehat, dan enggak dengerin badan sendiri itu semua jauh dari kata self-aware. Dan bagaimana emosi dan fisik itu berkaitan banget buat aku, baru aku sadari beberapa tahun belakangan. Sebelumnya, tau aja enggak. Dengerin badan? Apaan itu. I neglected my true self back then. Look at me now, I feel so proud of myself.

Bener kata John Mayer kalau “your body is a wonderland” karena it is. My body is a wonderland and magical. I feel like learning biology. Tapi emang itu perlu, because we live in it. Aku bisa ngerti kalau aku lagi kurang nyaman, kepalaku pusing, rasanya aku kalau makan pedes-pedes jadi maag, atau ternyata aku enggak bisa terlalu banyak minum susu, dan banyak hal lain yang akhirnya aku pahami lebih dalam ketika aku bisa bener- bener dengerin.

Our body is magical. God gives it to us to be honored. I want to be comfortable with my skin. To be my authentic self. And that’s to be aware of my own body.

--

--