3 Things That Make Me Feel Alive

A Not-Too-Personal-Diary

Aliya Zaranggie
3 min readMay 24, 2022

No, I’m not okay right now. The moon phase: waning crescent explains why I feel exhausted and overwhelmed. Bener-bener pengen balik ke rutinitasku yang dulu. Now I feel less alive. Kalau flashback ke tahun 2020–2021 aku ngerasa bener-bener hidup. I don’t feel numb like these days. I felt a lot of emotions back then and had a healthy day-to-day ritual. Jadi kali ini aku mau nulis tentang tiga hal yang (sebenarnya) bikin aku ngerasa lebih hidup.

(BRB jamming to Harry Style’s new album)

I love Matilda in Harry’s new album. My fav song after As It Was. Yuk lanjut…

Movies

When I feel numb like these days… I go watch movies so I could finally feel something. Series or whatever it is. It just brings me back to life. Aku sebenernya sadar kalau aku punya pola. Kalau aku lagi unstable or just feel not okay, aku bakal nonton film/series yang udah pernah aku tonton. Tapi, kalau lagi in a good state of mind and mental condition, aku bakal meneksplorasi tontonanku. Aku suka banget nonton film-film yang belum aku tonton, film lama atau baru sama-sama serunya kalau aku lagi in the mood for that.

Grounding

Maksud aku grounding di sini adalah ngelakuin hal-hal yang bikin aku connect ke diriku sendiri dan sekitarku. Beberapa hal yang aku lakukan buat grounding biasanya jalan kaki, jogging, meditate, yoga, qi gong, atau cuma sekedar stretching di balkon/depan jendela kamar. So relaxinggg. Apalagi ngelakuin itu pas masih pagi sekitar jam 5–7. Enak banget dan aku ngerasa energiku full lagi. Terus malemnya sebelum tidur, aku meditasi dan journaling sebentar. Ngerasa nyaman banget habis itu. And again, itu semua aku lakuin pas lagi bener-bener ada di posisi lagi stable. Sebenernya aku pernah konsisten ngelakuin itu selama beberapa bulan, and I felt great. Ya, tapi namanya juga manusia, dynamic.

Family and Friends

Aku pernah banget take them for granted. Nyeselnya ada banget. I shut people out when I feel at my lowest. Padahal, yang aku butuhin ya sebenernya pertolongan. Tahun lalu lumayan berat buat aku. A couple sessions of therapy and having a deep convo w/ my mum. Yang aku akhirnya sadari setelah itu adalah kadang aku keseringan cuma jadi pendengar, tapi aku enggak mau cerita. Ya bayangin aja deh kayak kotak yang digembok, tapi isinya lama-lama semakin banyak, akhirnya bakal meledak juga. I have the ideas in my head that I have to be strong even around my peers. I can’t show them the vulnerable side of me, because I thought it was ugly. Tapi ternyata enggak gitu. Mereka yang bener-bener ada di sampingku malah pengen kalo aku terbuka dan jujur. Sharing ke keluarga dan teman-temanku juga merupakan salah satu bentuk sayangku sama mereka. Cielah. Kapan-kapan deh nulis tentang tahun 2021 yang penuh ups and downs ituh.

I love writing. Sometimes I feel comfort in the way words linger in my ears and dance with my hands. I could fall in love with people just because of their thoughts. Earlier I read someone’s writing that really moves me because he is just full of honesty and the words that he delivers were beautiful. If you read this, I really mean it.

--

--